Friday, October 29, 2010
Entah mengapa setelah mendengar kabar mbah Maridjan wafat, hati ini terasa disayat, bahkan tidak percaya rasanya, sperti ada yang hilang dan tak pernah kembali lagi, malam sebelum desa itu disapu oleh awan panas, hati ini memang sudah nggak enak, andai aku disana pasti aku sudah membujuk simbah yang bersahaja ini untuk ikut turun,. mengungsi dengan sanak saudara dan tetangganya. Mbah Maridjan adalah pribadi yang kukuh mengemban amanat, bersahaja, jenaka, dan tak kenal takut dengan bahaya demi tercapainya kemakmuran dan kenyamanan masyarakat di sekitar Merapi. Kami disini akan rindu dengan senyummu, dan kesederhanaanmu, Selamat Jalan Mbah, semoga engkau ditempatkan di surganya Alloh SWT, Amiin

0 comments:

Post a Comment