Labels
- 17-an (1)
- Cerita Sufi (2)
- Duka (3)
- Gaby (1)
- Gallery (4)
- Happy B'Day (2)
- Ilmu Pengetahuan (1)
- Info (9)
- Info Kesehatan (6)
- Jualan Pulsa (1)
- Komputer (2)
- Kopi Pagi (1)
- Nasional (1)
- Ngumpul (1)
- Pidato SBY (1)
- Pulang Kampung (1)
- Ramadhan (2)
- Renungan (3)
- Reuni (1)
- Rumah di wikimapia (1)
- Tips dan Trick (4)
Friday, October 29, 2010
Entah mengapa setelah mendengar kabar mbah Maridjan wafat, hati ini terasa disayat, bahkan tidak percaya rasanya, sperti ada yang hilang dan tak pernah kembali lagi, malam sebelum desa itu disapu oleh awan panas, hati ini memang sudah nggak enak, andai aku disana pasti aku sudah membujuk simbah yang bersahaja ini untuk ikut turun,. mengungsi dengan sanak saudara dan tetangganya.
Mbah Maridjan adalah pribadi yang kukuh mengemban amanat, bersahaja, jenaka, dan tak kenal takut dengan bahaya demi tercapainya kemakmuran dan kenyamanan masyarakat di sekitar Merapi.
Kami disini akan rindu dengan senyummu, dan kesederhanaanmu, Selamat Jalan Mbah, semoga engkau ditempatkan di surganya Alloh SWT, Amiin
Wednesday, October 27, 2010
Hari ini kita mendengar berita, Mbah Maridjan menjadi salah satu korban dari letusan Gunung Merapi Yogyakarta. Konon ia ditemukan meninggal dalam rumahnya di Dusun Kinahrejo dalam posisi bersujud. Mbah Marijan telah memberikan contoh terbaik kepada kita tentang bagaimana memegang komitmen dan tanggungjawab dalam menjalankan tugas yang diembannya sebagai penjaga Merapi.
Saya ingin mengajak kita mengenang dan memetik pelajaran mendasar dari sikap heroisme Mbah Maridjan dalam menghadapi letusan Gunung Merapi pada pertengahan tahun 2006 lalu. Saat itu ketika orang ramai-ramai turun dari lereng Merapi, Mbah Maridjan justru naik mendekati puncaknya. Tidak tanggung-tanggung, hanya berjarak 2 (dua) km dari kawahnya! Sosok tua bersahaja ini mencoba ikut 'menjinakkan' Merapi dengan caranya sendiri yang unik.
Mbah Marijan sebagai juru kunci Merapi begitu mencintai tugasnya dengan tetap memilih 'menjaga' Merapi dari dekat sekalipun pemerintah telah menghimbaunya untuk segera mengungsi. Bahkan seorang Gus Dur dan Gusti Joyo (Adik Sri Sultan HB X) juga tidak berhasil 'merayu'-nya turun. Banyak orang menyayangkan sikap Mbah Maridjan ini, tetapi tampaknya ia lebih menyayangi Merapi daripada harus ikut mengungsi. Setidaknya ada empat hal yang bisa kita catat dari sikap Mbah Maridjan tersebut.
Mbah Maridjan memberikan contoh kepada kita tentang bagaimana sebuah tanggung jawab yang dipegang teguh selama menjalankan tugas dan pekerjaannya. Seperti petugas pemadam kebakaran yang mempertaruhkan nyawa untuk memadamkan api, begitu pula Mbah Maridjan yang rela menantang maut demi menjalankan tugasnya sebagai juru kunci Merapi. Satu sikap yang belakangan tidak mudah ditemukan dalam diri pejabat publik kita. Saat ini banyak orang yang sudah tidak menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diembannya secara amanah. Anggota DPR yang tidur saat sidang atau bahkan tidak pernah menghadiri sidang, sipir penjara yang berkolusi membebaskan narapidana, polisi yang tidak menjaga letusan senjatanya, jaksa yang menjual tuntutan demi meraih ratusan juta bahkan miliaran rupiah, hakim yang tidak menjalankan tugas undang-undang untuk menghadirkan saksi penting, dan banyak lagi contoh drama pengingkaran tanggung jawab yang dimainkan oleh pejabat publik di negeri ini.
Mbah Maridjan juga memberikan motivasi kepada kita bagaimana sebuah keberanian diperlukan untuk 'melawan' kekuatan (baca:tekanan) yang tidak sesuai dengan kebenaran yang diyakininya. Mungkin sebagian orang akan memberi label sebagai orang yang 'mbalelo, keras kepala, ngeyel, dsb'. Semua label tersebut salah besar bila dilekatkan kepada sosok Mbah Maridjan. Baginya mengungsi bukanlah jalan terbaik untuk terhindar dari bencana. Bila sebagian orang melihatnya sebagai bentuk irrasionalitas, justru sikap 'bertahan' Mbah Maridjan adalah yang paling rasional. Saat itu, sebagian besar masyarakat lereng Merapi enggan mengungsi karena khawatir akan kehilangan sumber penghidupan. Padi yang sedang mulai menguning, jagung yang mulai tampak ranum dan hewan ternak yang mulai beranak pinak adalah aset penyangga hidup mereka selama ini. Siapa yang akan menjamin aset tersebut tidak akan hilang atau dicuri orang apabila harus ditinggal mengungsi? Ini bukan soal mbalelo, keras kepala, atau ngeyel. Ini adalah soal bagaimana masyarakat Merapi harus bertahan hidup, tidak hanya dari bahaya letusan Merapi tetapi dari bahaya paceklik dan kemiskinan setelah Merapi meletus. Satu sikap yang sangat rasional bukan?
Selain itu Mbah Maridjan telah menjadi inspirasi kepada kita untuk bisa membedakan penggunaan kekuasaan pada tempatnya. Ketika itu, Ia hanya akan mau turun kalau diperintahkan oleh Raja Yogya yang memberinya tugas sebagai juru kunci. Sekalipun yang menyuruh Sri Sultan HB X, tetapi Mbah Maridjan meyakini bahwa saat itu kapasitasnya sebagai Gubernur DI Yogyakarta, sehingga ia tidak akan mengikuti himbauan tersebut karena mandatnya sebagai penjaga Merapi diperoleh dari Raja, bukan Gubernur. Sehingga dalam hal ini Mbah Maridjan sama sekali tidak merasa membangkang. Baginya ketetapan untuk tidak mengungsi dan bertahan di lereng Merapi adalah untuk membantu tugas pemerintah menyelamatkan warga.
Selamat jalan Mbah Maridjan, engkau telah memberikan contoh terbaik kepada kami tentang komitmen, konsistensi dan keteguhan hati
Friday, October 15, 2010
Cuci tangan adalah hal paling mudah dilakukan. Sayangnya banyak orang yang malas cuci tangan dan terlalu yakin tangannya selalu bersih. Sebaiknya hilangkan kebiasaan malas cuci tangan kalau tidak mau kuman bergembira.
Nah, karena rendahnya kesadaran orang untuk cuci tangan, maka setiap 15 Oktober dunia memperingatinya sebagai hari cuci tangan. Karena dari cuci kebiasaan hidup bersih bisa dimulai.
Orang seringkali hanya cuci tangan kalau terlihat ada kotoran yang menempel. Padahal tangan yang terlihat bersih belum jaminan bebas kuman. Coba ingat berapa kali Anda memegang pintu lift, pegang tangga, pegangan di bis, bolak balik majalah atau koran, bolak balik buka pintu toilet.
Barang-barang yang dipegang banyak orang adalah sumber penyebaran kuman walaupun kelihatannya bersih-bersih saja, maka itu jangan malas cuci tangan.
Karena tangan bisa menularkan penyakit akibat aktifitasnya yang selalu bersentuhan dengan banyak hal sepanjang hari.
Justru sebaliknya dengan rajin cuci tangan, berbagai jenis penyakit ringan hingga mematikan yang disebabkan oleh kuman-kuman tersebut bisa dicegah.
Tentu saja tidak semua jenis penyakit ditularkan lewat kontak dengan tangan. Namun dikutip dari Wisconsin DHS, Jumat (15/10/2010), kebiasaan cuci tangan terbukti cukup efektif untuk mencegah kontak dengan kuman melalui jalur-jalur berikut ini.
Kontak fecal-oral
Cuci tangan dengan sabun wajib dilakukan setelah buang air besar untuk menghindari kontak kuman dari kotoran (fecal) ke mulut (oral). Jenis-jenis penyakit yang bisa ditularkan melalui jalur ini antara lain salmonellosis, shigellosis, hepatitis A, giardiasis, enterovirus, amebiasis, dan campylobacteriosis.
Kontak tidak langsung dengan lendir pernapasan
Setelah berjabat tangan dengan orang yang sedang batuk, bersin-bersin atau sering mengeluarkan ingus sebaiknya langsung cuci tangan. Meski hanya sedikit, bekas lendir yang menempel di tangan bisa menularkan bakteri dan virus.
Jenis-jenis penyakit yang bisa ditularkan melalui lendir pernapasan antara lain pilek, influenza, infeksi streptococcus, dan infeksi respiratory syncytial virus (RSV).
Kontak dengan cairan tubuh lainnya
Air seni, ludah dan keringat dapat menularkan kuman-kuman seperti cytomegalovirus, typhoid, kuman-kuman staphylococcal, dan virus epstein-barr. Cairan-cairan tersebut bisa menempel di tangan tangan melalui kontak langsung, maupun tidak langsung saat menyentuh permukaan benda dan perkakas sehari-hari.
Kapan waktunya harus mencuci tangan?
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebaiknya dilakukan sebelum makan atau bersentuhan dengan orang sakit. Lakukan juga segera setelah melakukan aktivitas berikut ini:
1. Memasak, terutama jika bersentuhan dengan daging mentah
2. Menggunakan toilet
3. Mengganti popok
4. Menyentuh binatang atau makanan binatang
5. Membuang ingus dan menutup hidung saat bersin dan batuk
6. Merawat luka atau menolong korban kecelakaan
7. Memegang pakaian kotor dan benda-benda lain yang tidak terjamin kebersihannya.
Tuesday, October 12, 2010
Ketika mencicipi kopi, Anda sebenarnya sedang melakukan perbandingan dengan rasa kopi yang lain. Jika Anda hanya merasakan satu jenis kopi pada satu waktu, akan sulit untuk membandingkannya dengan yang lain. Tetapi jika Anda mencicipi dua atau tiga kopi, Anda bahkan bisa mencicipi aroma, keasaman, kepekatan, hingga cita rasanya.
Untuk mulai mencicipi lebih dari satu jenis kopi, sebaiknya Anda mencoba kopi yang lebih ringan lebih dulu. Berikut langkah-langkah mencicipi kopi:
1. Hirup aromanya. Aroma kopi akan menjadi petunjuk pertama mengenai bagaimana rasa kopi Anda. Bahkan, boleh dibilang sebagian besar indera pengecap Anda sebenarnya datang dari indera penciuman. Itu sebabnya mengapa aroma kopi bisa begitu wangi dan rasanya begitu memuaskan. Sebelumnya, pastikan tidak ada bau-bauan lain yang cukup tajam, sehingga mempengaruhi proses menghirup aroma kopi ini.
2. Seruput sedikit. Buat tarikan yang kuat dari bibir cangkir, dengan jumlah seruputan yang tidak terlalu banyak. Selain tidak akan membuat kopi terasa terlalu panas, slurping kopi seperti ini membuat kopi menyebar ke seluruh rongga mulut. "Slurping-nya harus sampai bunyi, ya," seru barista yang akrab disapa Uki ini.
Ketika Anda meminum kopi, biasanya ada rasa asam yang tertinggal. Dalam konteks kopi, hal ini tidak berarti kopi tersebut asam atau pahit. Keasaman kopi terasa menyengat di langit-langit, dari yang samar hingga yang tajam. Yang juga dapat Anda rasakan dari proses menyeruput ini adalah "ketebalan" minuman pada lidah Anda, dari ringan hingga pekat. Kopi Sumatra adalah contoh kopi yang pekat.
3. Nikmati kopinya. Pada tahap ini Anda bisa merasakan perpaduan dari aroma, keasaman, dan kepekatan kopi, sehingga menciptakan kesan kopi secara keseluruhan. Ketika menyesap jenis kopi tertentu, Anda mungkin akan menangkap cita rasa khusus yang tajam, misalnya sedikit rasa sitrus atau grapefruit. Namun, tidak berarti kopi tersebut "rasa grapefruit". Kopi tetaplah terasa seperti kopi. Itulah keunikannya.
Ada banyak cara untuk menggambarkan cita rasa kopi, dan ketika Anda makin mahir membedakan rasanya, kecintaan akan kopi pasti semakin kuat.
Thursday, October 07, 2010
Tak sedikit orang yang terbiasa menggunakan pahanya sebagai pengganti meja untuk menaruh laptop. Meski praktis, waspadai gangguan kulit yang timbul akibat panas yang muncul dari komputer jinjing tersebut.
Meski rasa panas yang berasal dari mesin prosesor laptop tidak menyebabkan kulit terbakar, memangkunya bisa menyebabkan penggelapan warna kulit yang permanen atau disebut juga dengan istilah toasted skin syndrome. Meski jarang, kulit yang terpapar panas dari laptop juga bisa memicu kanker kulit.
Panas dari laptop bisa mencapai 50 derajat Celsius. Oleh karena itu, kita disarankan untuk tidak memangku laptop terlalu lama. Gangguan kulit merupakan salah satu dari 10 jenis dampak negatif penggunaan laptop bagi kesehatan yang dicatat para ahli.
Pada masa lalu, toasted skin syndrome biasanya diderita oleh para pekerja yang tugasnya berdekatan dengan sumber panas, seperti pekerja di pabrik roti atau pembuat kaca.
"Kulit yang gelap itu jika dilihat di bawah mikroskop mirip dengan kerusakan kulit akibat terlalu lama terpapar sinar matahari," kata dr Kimberley Salkey, profesor dermatologi dari Eastern Virginia Medical School, AS.
Laporan medis beberapa tahun lalu menunjukkan kasus seorang pria dengan temperatur di bagian skrotum atau buah zakarnya meningkat gara-gara terlalu sering memangku laptop. Dalam jangka panjang, hal ini akan menyebabkan produksi sel sperma berkurang sehingga menjadi infertil.
Friday, October 01, 2010
Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke aras yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara sub-tropis, tapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.
Proses lain yang dapat menyebabkan hujan adalah riming, dimana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terjadilah es dengan ukuran yang besar.
Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (cb) dekat dengan permukaan bumi, dapat juga berasal dari multi sel awan , dan pertumbuhannya secara vertical dengan luasan area horizontalnya sekitar 3 – 5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 - 5 menit atau bisa juga 10 menit tapi jarang, jadi wajar kalau peristiwa ini hanya bersifat local dan tidak merata, jenis awan berlapis lapis ini menjulang kearah vertical sampai dengan ketinggian 30.000 feet lebih, jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut awan cumulo nimbus (cb).
Pertama, hadirnya awan kumulonimbus, lalu adanya arus udara atas dan bawah yang kuat yang membekukan air hujan di puncak awan. Bila air hujan telah beku di puncak kemudian menurunkannya ke tempat yang lebih hangat untuk menghimpun kelembapan sebelum siklus berulang.
Semakin sering hal ini terjadi, semakin besar ukuran batu es dan tentu semakin besar butiran atau gumpalan es makin berbahaya bagi penduduk. Hujan es sebesar bola bisbol pernah terjadi di kansas pada mei 2007.
Sebagian besar hujan es terjadi di daerah lintang 30-60 derajat dari garis khatulistiwa. Di dataran yang anginnya bertiup dari jajaran pegunungan besar. Hujan es intens bisa terjadi setiap kali udara hangat dan lembab tertolak ke tempat yang amat tinggi, bahkan di dekat khatulistiwa.
Kericho, kawasan kebun teh setinggi 2.175 meter di atas permukaan laut di negara kenya afrika, bisa jadi lebih sering diterpa hujan es berhari-hari dibandingkan tempat lain.
Pada tahun 2009 ada terjadi 306 badai es destruktif di 16 negara bagian merusak hasil panen dan bangunan senilai lebih dari lima triliun di as. Para ahli khawatir, musim panas yang lebih hangat dan lembab akan mengakibatkan jumlah itu terus membengkak
Secara ilmiah, hujan es ini isebut dengan ‘hail stone’.Hujan es batu ini biasanya terjadi ketika cuaca hangat dan dalam banyak kasus disertai dengan guntur, kilat dan hujan. Es batu terjadi ketika tetesan air hujan membeku ketika melewati sabuk udara dingin ketika meluncur menuju bumi.
Setetes air hujan membentuk butiran es batu yang sangat kecil. Tapi hal yang menarik dapat terjadi pada tetesan air hujan seperti itu. Saat jatuh sebagai es batu, ia dapat bertemu dengan arus udara naik yang kuat. Maka es ini akan terbawa lagi ke tingkat dimana air hujan berjatuhan. Tetesan baru mulai menempel pada es batu ini, dan saat jatuh sekali lagi melewati sabuk udara dingin, tetesan baru ini menyebar menjadi lapisan di sekitarnya dan membeku, sehingga es batunya menjadi bertambah besar.
Terangkat dan jatuhnya butiran es batu ini dapat terulang beberapa kali sampai lapisan bertambah tebal sehingga cukup berat untuk melewati gaya peningkatan arus udara. Sekarang butiran itu jatuh ke bumi.
Secara ilmiah, terjadinya hujan es ini dari proses updraft (geraan udara ke atas) pembentukan awan cumulonimbus yang menjulang tinggi seperti jamur. Proses updraft disertai dengan udara basah dari bawah, ketika mencapai ketinggian dengan suhu di bawah nol derajat (sekitar ketinggian 5000 meter) uap air yang sangat dingin bertemu dengan inti kondensasi pembentuk awan yang kemudian membentuk gumpalan es. Butiran es kemudian jatuh bersamaan dengan hujan lebat yang kadang disertai dengan angin kencang atau putting beliung. Kejadian ini potensial terjadi pada musim pancaroba karena angin cenderung lemah dan berubah-ubah arah sehingga pemanasan optimum yang menyebabkan suhu relatif tinggi. Penguapan yang intensif diperkuat dengan kondisi MJO (Madden Julian Oscilation) yang mengindikasikan konveksi kuat. Akibatnya udara hangat yang mengandung uap air didorong cepat ke atas mencapai daerah yang sangat dingin.
Oya.., diameter es pada hujan es ini dapat mencapai 7 hingga 10 cm dan massanya dapat mencapai setengah kilo.
Kata Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi lima butir sebagai berikut.
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.[1]
- Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945. Sukarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah :
- Rumusan Pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945
- Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus 1945
- Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949
- Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950
- Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
Butir-butir pengamalan Pancasila
Sesuai dengan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila yang tercantum pada Tap MPR No. II/MPR/1978, ada 45 butir pengamalan Pancasila.
Sila pertama
- Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Sila kedua
- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
- Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
- Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Berani membela kebenaran dan keadilan.
- Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Sila ketiga
- Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
- Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
- Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
- Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Sila keempat
- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
- Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
Sila kelima
- Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
- Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
- Suka bekerja keras.
- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Ilmuwan Mesir, Prof Dr Zagloul Mohamed El-Naggar, mengatakan, semakin maju ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), semakin terungkap pula keajaiban kitab suci Al Quran.
"Al Quran bukan buku ilmu pengetahuan, tetapi ayat-ayat mengenai alam semesta (kauniyah) kini terbukti dalam penemuan-penemuan ilmiah di abad modern ini," kata Prof Naggar dalam ceramahnya di Aula Harun Nasution, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Kamis (30/9/2010).
Pakar ilmu bumi (geologi) tersebut mengupas beragam penemuan ilmiah mengenai alam semesta yang mengamini hakikat kebenaran Al Quran.
Sebagai contoh, Ayat-6 Surat Al Thur, "Al Bahrul Masjur" (Demi laut yang—di dalam tanah bawah laut itu—ada api).
"Terbukti secara ilmiah oleh para ahli geologi dan ilmu kelautan bahwa dasar semua samudra dipanasi oleh jutaan ton magma yang keluar dari perut bumi," katanya.
Menurut peraih doktor geologi jebolan Universitas Wales, Inggris, pada tahun 1963 itu, magma tersebut keluar melalui jaringan rengkahan raksasa yang secara total merobek lapisan litosfir dan sampai ke lapisan astenosfir.
"Para ilmuwan yang jujur akan kagum melihat kepeloporan Al Quran dan hadis-hadis Nabi terkait petunjuk tentang fakta-fakta ilmiah bumi, yang baru dapat dibuktikan pada akhir abad ke-20 seiring dengan kemajuan iptek," kata ilmuwan yang telah menghafal semua 30 juz Al Quran saat berusia sepuluh tahun itu.
Fakta ilmiah lain, katanya, yaitu Ayat 15 dan 16 Surat At Takwir: "Fala Uqsimu bil khunnas. Al Jawaril Kunnas" (Aku bersumpah dengan bintang-bintang yang tak tampak. Yang bergerak sangat cepat).
Prof Naggar menjelaskan, para ulama dahulu menafsirkan ayat tersebut secara metaforis, namun para ahli astronomi pada akhir abad ke-20 menemukan fakta ilmiah, yaitu apa yang disebut black hole (lubang hitam).
Black hole adalah planet yang ditandai dengan densitas yang tinggi dan gravitasi yang kuat, tempat zat dan semua bentuk energi, termasuk cahaya, tidak mungkin lepas dari perangkapnya, katanya.
Disebut lubang hitam karena ia sangat gelap tak terlihat, dengan kecepatan geraknya diperkirakan mencapai 300.000 km per detik.
Black hole dianggap sebagai fase tua kehidupan bintang, yang didahului ledakan dan zatnya kembali menjadi nebula. "Fakta ini baru terungkap pada akhir abad ke-20, yakni 14 abad setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW," kata Prof Naggar.
Prof Naggar lahir di Desa Masyal, Provinsi Gharbiah, Mesir. Hidup dalam keluarga yang taat beragama. Ia telah menghafal Al Quran semenjak usia sepuluh tahun.
Lulus dari Fakultas Sains Universitas Kairo pada tahun 1955, lalu melanjutkan kuliah di Universitas Wales, Inggris, hingga meraih gelar doktor bidang geologi pada tahun 1953.
Ia telah menulis 45 buku dan 150 artikel ilmiah serta membimbing 45 mahasiswa program master dan doktor di berbagai perguruan tinggi.
Naggar pernah menjadi profesor tamu di Universitas California pada tahun 1977-1978 dan memprakarsai terbentuknya Departemen Geologi pada Universitas Raja Saudi, Arab Saudi, dan Departemen Geologi pada Universitas Kuwait.
Prof Naggar dianugerahi sebagai peneliti terbaik untuk Seminar Paleontologi di Roma, Italia, pada tahun 1970.
Saat ini ia menjadi Ketua Komite Al-I’Jaz Al Ilmi (Dewan Agung Urusan Islam di Mesir) sejak tahun 2001.
Ceramah yang dihadiri Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ahmed El-Kewaisny, Rektor UIN Prof Dr Kamaruddin Hidayat, serta sejumlah dosen dan mahasiswa UIN itu terkait dengan peluncuran buku tiga jilid Prof Naggar versi terjemahan bahasa Indonesia, Selekta Tafsir Ayat-ayat Kosmos dalam Al Quran.
Acara peluncuran buku Prof Naggar tersebut diprakarsai penerbit Mesir, Darul Shuruk Internasional Cabang Indonesia, bekerja sama dengan Fakultas Studi Islam UIN Syarif Hidayatullah.
Subscribe to:
Comments
(Atom)